Kendari, 24 Juni 2024 – Dalam rangka Seminar Musyawarah Wilayah PERMIKOMNAS ke-II Wilayah XIV SULTRA 2024 Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo mengadakan Seminar “Ekosistem Start-Up di Era Digital: Mendorong Inovasi Lokal” yang dilaksanakan di aula fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan dan mengeksplorasi potensi besar ekosistem Start-Up di era digital.
Dalam era digital yang terus berkembang pesat, ekosistem start-up telah menjadi penggerak utama bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu figur inspiratif perubahan ini adalah Zulqifli Hedrianto, CEO dari Techno's Studio Kendari. Melalui visi dan misi yang kuat, Zulqifli bersama Techno’s Studio berupaya memberdayakan talenta lokal untuk menciptakan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Techno's Studio Kendari memiliki prinsip menjadi katalis utama dalam inovasi digital di Indonesia Timur. Zulqifli Hedrianto percaya bahwa dengan memberdayakan talenta lokal, dapat menciptakan produk dan layanan teknologi yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
"Di Techno's Studio Kendari, visi kami menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk masyarakat Indonesia Timur yang lebih modern dan bahagia. Misi kami adalah memberdayakan talenta lokal untuk menciptakan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Zulqifli Hedrianto.
Start-up memiliki peran yang sangat penting di era digital ini. Tidak hanya sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Dengan memanfaatkan teknologi, start-up mampu menghadirkan solusi yang kreatif dan efisien untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Start-up memiliki peran penting di era digital, tidak hanya sebagai penggerak ekonomi tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Melalui teknologi, kami dapat menyelesaikan berbagai masalah lokal dengan cara yang kreatif dan efisien," tambah Zulqifli.
Namun, di balik peluang besar yang ditawarkan era digital, terdapat tantangan yang tidak kalah berat. Mulai dari akses pengembangan sumber daya manusia (SDM) hingga adaptasi terhadap teknologi terbaru, start-up seringkali menghadapi berbagai hambatan yang dapat menghalangi pertumbuhan mereka. Zulqifli mengakui bahwa tantangan ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat diatasi.
"Meski peluang di era digital sangat besar, tantangan yang dihadapi start-up juga tidak kalah berat. Mulai dari akses pengembangan SDM hingga adaptasi teknologi terbaru. Namun, dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, kita dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang," jelas Zulqifli.
Salah satu kekuatan utama dari inovasi lokal adalah kemampuannya untuk mengubah wajah ekonomi daerah. Dengan menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, start-up dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Inovasi lokal memiliki kekuatan untuk mengubah wajah ekonomi daerah. Dengan menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Zulqifli.
Zulqifli Hedrianto sangat menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan Start-Up. Melalui berbagai program dan inisiatif, Techno's Studio Kendari berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Start-Up untuk tumbuh dan berkembang. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, akademisi, maupun investor untuk bersama-sama mendukung inovasi lokal.
"Kolaborasi adalah kunci sukses. Techno's Studio Kendari berupaya membangun ekosistem yang mendukung Start-Up untuk berkembang melalui berbagai program. Kami mengajak pemerintah, akademisi, dan investor untuk bersama-sama mendorong inovasi lokal," ujar Zulqifli.
Ekosistem start-up di era digital memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, terutama di tingkat lokal. Dengan figur inspiratif seperti Zulqifli Hedrianto dan komitmen dari Techno's Studio Kendari, masa depan inovasi lokal di Indonesia Timur terlihat sangat menjanjikan. Melalui kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, tantangan yang ada dapat diubah menjadi peluang, menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat.